London, 15 Juli 2025 – Inggris Raya, bersama dengan Amerika Serikat dan mitra internasional lainnya, meningkatkan dukungan mereka untuk Ukraina sebagai respons terhadap agresi Rusia yang sedang berlangsung. Pendekatan ini juga melibatkan aspek teknologi yang krusial.
Pada 10 Juli 2025, Wakil Perdana Menteri Angela Rayner menandatangani perjanjian untuk memasok Ukraina dengan lebih dari 5.000 rudal pertahanan udara. Pengiriman ini melibatkan teknologi canggih, termasuk sistem pelacakan dan penargetan yang presisi. Menurut laporan dari Kementerian Pertahanan Inggris, teknologi ini akan meningkatkan kemampuan Ukraina dalam menghadapi serangan udara Rusia. Selain itu, Inggris telah berkomitmen untuk memberikan bantuan bilateral hingga £283 juta untuk tahun keuangan 2025-2026. Dana ini akan digunakan, sebagian, untuk pengembangan teknologi militer dan sistem komunikasi yang aman.
Inggris juga memimpin dalam pengembangan teknologi yang mendukung koordinasi bantuan internasional. Koalisi 'Willing', yang berpusat di Paris, akan pindah ke London dalam 12 bulan dan mendirikan sel koordinasi di Kyiv. Hal ini akan memfasilitasi penggunaan teknologi komunikasi dan data yang lebih efisien untuk memastikan bantuan mencapai tujuan yang tepat. Contohnya, penggunaan platform berbasis cloud untuk berbagi informasi intelijen dan logistik. Perkembangan teknologi ini sangat penting dalam perang modern, di mana kecepatan dan akurasi informasi dapat menentukan hasil pertempuran. Dengan demikian, dukungan Inggris untuk Ukraina tidak hanya bersifat finansial dan militer, tetapi juga mencakup investasi signifikan dalam teknologi canggih untuk memperkuat pertahanan dan koordinasi internasional.