Suwayda, Suriah - 16 Juli 2025 - Meningkatnya kekerasan sektarian di Suriah selatan, khususnya di Kegubernuran Suwayda, menimbulkan kekhawatiran serius terkait kesehatan dan keselamatan masyarakat. Bentrokan antara milisi Druze dan suku Badui telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa, yang memicu perhatian internasional.
Pemerintah Suriah mengumumkan gencatan senjata pada 15 Juli, tetapi laporan tentang pertempuran yang terus berlanjut masih ada. Israel melakukan serangan udara yang menargetkan kendaraan militer Suriah, dengan alasan untuk melindungi minoritas Druze dan menegakkan zona demiliterisasi. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyatakan keprihatinan mendalam, mendesak de-eskalasi dan penghormatan terhadap kedaulatan Suriah. Operasi bantuan kemanusiaan juga telah ditangguhkan akibat terganggunya pergerakan.
Dari perspektif kesehatan dan keselamatan, situasi ini menimbulkan sejumlah tantangan kritis. Pertama, akses terhadap perawatan medis. Pertempuran yang terus berlanjut dan penutupan jalan menghambat kemampuan untuk memberikan perawatan medis kepada yang terluka dan sakit. Rumah sakit dan fasilitas medis seringkali menjadi sasaran serangan, yang memperburuk krisis.
Kedua, risiko penyakit menular. Kerusakan infrastruktur, kurangnya sanitasi, dan kepadatan penduduk di daerah pengungsian meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular seperti kolera dan tifus. Kurangnya akses terhadap air bersih dan sanitasi yang memadai juga memperburuk situasi.
Ketiga, dampak psikologis. Kekerasan dan pengungsian memiliki dampak yang mendalam pada kesehatan mental masyarakat. Trauma, kecemasan, dan depresi adalah masalah umum di antara mereka yang terkena dampak konflik.
Keempat, ancaman terhadap pekerja bantuan kemanusiaan. Pekerja bantuan kemanusiaan menghadapi risiko besar saat mereka berusaha memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Serangan terhadap konvoi bantuan dan fasilitas medis membahayakan nyawa mereka dan menghambat upaya bantuan.
Situasi di Suriah menyoroti pentingnya memprioritaskan kesehatan dan keselamatan masyarakat di tengah konflik. Upaya harus dilakukan untuk memastikan akses terhadap perawatan medis, mencegah penyebaran penyakit, memberikan dukungan psikologis, dan melindungi pekerja bantuan kemanusiaan. Komunitas internasional harus meningkatkan upaya untuk mengakhiri kekerasan dan menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat Suriah.