Iran terlibat dalam negosiasi program nuklir penting dengan Inggris, Prancis, dan Jerman di Roma pada Mei 2025. Pertemuan ini, yang dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, bertujuan untuk mengatasi hubungan yang tegang di tengah pembicaraan yang sedang berlangsung antara Teheran dan Washington.
Pertemuan dengan trio Eropa (E3), penandatangan perjanjian nuklir 2015, mendahului putaran keempat negosiasi bilateral Iran-AS, yang juga direncanakan di Italia. Direktur politik E3 mengkonfirmasi pertemuan mereka dengan delegasi Iran, menandakan upaya bersama untuk menemukan titik temu.
Diskusi ini terjadi di tengah latar belakang meningkatnya ketegangan. Prancis telah mengindikasikan bahwa mereka mungkin akan memberlakukan kembali sanksi internasional jika negosiasi gagal, sebuah langkah yang dikritik Iran. Secara bersamaan, Departemen Keuangan AS telah menjatuhkan sanksi baru pada jaringan pemasok di Iran dan China, menuduh mereka membeli komponen rudal balistik untuk Garda Revolusi Iran. Araghchi menyatakan bahwa tindakan semacam itu selama negosiasi mengirimkan "pesan yang salah".