Pada 26 Juni 2025, Cadangan Minyak Strategis (SPR) Amerika Serikat berada di sekitar 402,29 juta barel, tingkat terendah sejak tahun 1980-an. Hal ini menyusul pelepasan yang bertujuan untuk mengurangi harga bahan bakar konsumen.
Harga minyak global baru-baru ini berfluktuasi secara signifikan. Harga minyak mentah Brent melonjak 11% pada 13 Juni 2025, setelah serangan udara Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, yang menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan energi regional.
Pemerintahan saat ini berfokus pada peningkatan produksi minyak dalam negeri. Cadangan yang menipis menimbulkan pertanyaan tentang kesiapan negara untuk gangguan pasokan. EIA memperkirakan bahwa produksi minyak global akan melampaui permintaan hingga tahun 2026.