Pada Maret 2025, pemerintah Pakistan meluncurkan Otoritas Pengatur Aset Virtual Pakistan (PVARA) untuk mengawasi industri aset digital. PVARA bertanggung jawab untuk melisensi dan memantau penyedia layanan aset virtual. Hal ini sejalan dengan standar internasional dan pedoman dari Financial Action Task Force (FATF) (Sumber: Reuters, 9 April 2025).
Menyusul hal tersebut, pada Mei 2025, Cadangan Bitcoin Strategis yang dipimpin pemerintah Pakistan pertama kali diumumkan pada konferensi Bitcoin 2025 di Las Vegas. Kementerian Keuangan juga mengalokasikan 2.000 megawatt kelebihan listrik untuk memberi daya pada penambangan Bitcoin dan pusat data AI pada Mei 2025 (Sumber: Reuters, 25 Mei 2025).
Inisiatif ini bertujuan untuk memanfaatkan kelebihan energi, menciptakan lapangan kerja, dan menarik investasi asing. Pakistan secara aktif mengintegrasikan teknologi blockchain dan aset digital ke dalam sistem keuangannya.
Langkah ini sejalan dengan upaya negara-negara di Asia Tenggara untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi finansial. Dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan dan menarik investasi asing, Pakistan berpotensi menjadi pemain penting dalam ekonomi digital global. Hal ini juga dapat menjadi contoh bagi negara-negara berkembang lainnya dalam memanfaatkan teknologi blockchain untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.