Pada tahun 2025, sekolah-sekolah Amerika menghadapi tantangan seperti kekurangan guru dan metode pengajaran yang sudah ketinggalan zaman. Untuk mengatasi masalah ini, ahli pendidikan Brasil, Teresa Cristina Gnecco, mengembangkan VIBE Music Branding, sebuah inisiatif teknologi pendidikan. Inisiatif ini mengintegrasikan ilmu saraf, musik, dan literasi budaya untuk menciptakan platform pembelajaran auditori.
VIBE Music Branding memanfaatkan manfaat neurologis musik untuk meningkatkan pembelajaran. Platform ini menawarkan konten yang selaras dengan kurikulum melalui radio streaming, game audio interaktif, dan soundscape khusus. Sekolah menerima stasiun radio khusus dengan konten pendidikan, mengintegrasikan mata pelajaran ke dalam format berbasis musik, dan mencerminkan nilai-nilai institusi. Menurut penelitian, musik dapat meningkatkan memori dan konsentrasi siswa. VIBE Music Branding bertujuan untuk mengubah sekolah menjadi lingkungan yang memelihara imajinasi dan koneksi. Perusahaan berencana untuk bermitra dengan universitas dan perusahaan edtech untuk memperluas dampaknya, yang bertujuan untuk menjangkau pasar pendidikan AS, yang diperkirakan akan melebihi $2 triliun pada tahun 2026.
Inisiatif Gnecco juga mengatasi kekurangan tenaga kerja pendidikan musik dengan menawarkan pelatihan dan sertifikasi bagi para pendidik. Hal ini juga mempromosikan kesetaraan dengan menyediakan integrasi seni, terutama untuk sekolah-sekolah yang kurang dana. Musik digunakan sebagai alat pedagogis untuk melibatkan siswa dan membangun identitas institusional. Gnecco percaya musik dapat membuat pembelajaran lebih manusiawi dan responsif terhadap bagaimana orang benar-benar belajar.