OpenAI sedang menguji fitur baru 'Study Together' dalam ChatGPT, yang dirancang untuk mengubah AI menjadi alat pendidikan interaktif. Dari sudut pandang teknologi, fitur ini menjanjikan untuk merevolusi cara siswa belajar dan berinteraksi dengan pengetahuan.
Fitur 'Study Together' menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan pengalaman belajar yang interaktif. Menurut laporan dari TechCrunch, alat ini menggunakan pertanyaan yang dipersonalisasi, kuis, dan latihan praktik waktu nyata, yang memungkinkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini sejalan dengan tren terkini dalam teknologi pendidikan, yang berupaya untuk mempersonalisasi pengalaman belajar dan mendorong partisipasi aktif siswa.
Sebuah studi dari Universitas Stanford mengungkapkan bahwa penggunaan alat AI dalam pendidikan dapat meningkatkan retensi informasi sebesar 20% dan meningkatkan pemahaman konseptual sebesar 15%. Fitur 'Study Together' ChatGPT, dengan menawarkan pengalaman belajar interaktif, dapat berkontribusi secara signifikan terhadap hasil ini. Selain itu, integrasi AI dalam pendidikan juga mendorong pengembangan keterampilan baru, seperti pemikiran kritis dan pemecahan masalah, yang sangat penting di dunia kerja saat ini.
Di Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga sedang menjajaki penggunaan AI di kelas, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk masa depan. Fitur 'Study Together' ChatGPT bisa menjadi alat yang berharga dalam konteks ini, menawarkan siswa cara inovatif untuk belajar dan mengembangkan keterampilan penting. Penerapan teknologi seperti ini adalah langkah penting untuk memodernisasi sistem pendidikan dan memastikan bahwa siswa siap menghadapi tantangan abad ke-21.