Belanda Tingkatkan Teknologi Drone dengan Peluncuran Fasilitas QRDF pada Tahun 2025

Diedit oleh: Татьяна Гуринович

Belanda memperkuat posisinya dalam teknologi drone dengan peluncuran Fasilitas Drone Respons Cepat (QRDF) di dalam pusat drone Pusat Dirgantara Kerajaan Belanda (NLR) di Marknesse pada 21 Mei 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat inovasi drone untuk tujuan pertahanan dan keamanan, dengan mengambil pelajaran dari konflik seperti di Ukraina.

QRDF mendorong kolaborasi antara lembaga pengetahuan seperti TNO, Marin, dan MIND (Military Innovation by Doing), pengusaha, dan militer. Menteri Pertahanan, Ruben Brekelmans, menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk menguji dan menerapkan inovasi drone baru dengan cepat. Fasilitas ini bertujuan untuk mendukung militer Belanda dan pengiriman drone internasional ke Ukraina.

Fokus pada Inovasi

Menteri Brekelmans telah menantang NLR dan mitranya untuk mengembangkan sistem deteksi drone hemat biaya terhadap drone pencegat. Melindungi drone dari gangguan, pencegatan, dan tindakan balasan teknologi sangat penting untuk penyebaran yang efektif, meminimalkan risiko bagi personel dan peralatan. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan industri pertahanan Belanda dan mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam operasi militer.

Pemerintah Belanda berinvestasi secara signifikan dalam teknologi drone, dengan inisiatif seperti Rencana Aksi Keamanan Produksi Sistem Tanpa Awak (APOS) dan kemitraan dengan perusahaan seperti VDL Groep untuk mempercepat produksi drone dan peralatan terkait.

Sumber-sumber

  • Rijksoverheid

  • Defensie

  • Netherlands Aerospace Centre

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.