Filipina diproyeksikan akan menjadi ekonomi senilai 2 triliun dolar AS pada tahun 2050, didorong oleh populasi muda dan investasi strategis. Perkiraan ini disampaikan oleh Sekretaris DEPDev Arsenio M. Balisacan pada Dialog Ekonomi Filipina. Dialog tersebut berlangsung di sela-sela Pertemuan Tahunan ADB ke-58. Balisacan menyoroti bahwa output ekonomi negara saat ini sekitar 392 miliar dolar AS. Dia menekankan bahwa lintasan pertumbuhan yang berkelanjutan, kecuali guncangan eksternal yang signifikan, akan mendorong Filipina menuju tonggak sejarah ini. Tenaga kerja muda yang melek teknologi di negara itu, dengan usia rata-rata 27 tahun, merupakan keunggulan kompetitif utama. Pemerintah berfokus pada pengembangan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ini. Mereka bertujuan untuk membelanjakan 5-6% dari PDB setiap tahun untuk infrastruktur. Daftar proyek unggulan pemerintah telah meningkat menjadi 207, senilai P9,6 triliun. Proyek-proyek ini dirancang untuk menurunkan biaya, mempromosikan inklusi, dan membangun ketahanan di seluruh ekonomi. Balisacan juga mengadvokasi untuk mengejar lebih banyak perjanjian perdagangan bebas. Dia mengatakan bahwa Filipina harus membuka lebih banyak FTA dengan banyak negara. Strategi ini sejalan dengan pendekatan negara-negara tetangga seperti Singapura. Dia mencatat bahwa Singapura memiliki FTA dengan hampir semua negara.
Filipina Akan Menjadi Ekonomi 2 Triliun Dolar AS pada Tahun 2050
Edited by: Татьяна Гуринович
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.