Presiden Donald Trump dijadwalkan untuk berbicara dengan Vladimir Putin melalui telepon pada hari Senin, 19 Mei 2025, yang bertujuan untuk membahas konflik yang sedang berlangsung di Ukraina dan mendorong gencatan senjata. Inisiatif ini menyusul pembicaraan damai yang tidak berhasil baru-baru ini antara Kyiv dan Moskow yang diadakan di Turki pada hari Jumat.
Panggilan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan, dengan Rusia meluncurkan serangan drone terbesarnya ke Ukraina sejak dimulainya perang. Menurut sumber-sumber Ukraina, 273 drone menargetkan berbagai wilayah, termasuk Kyiv, pada hari Minggu, 18 Mei, yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Menjelang panggilan tersebut, Wakil Presiden AS JD Vance bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Roma pada hari Minggu, 18 Mei. Mereka membahas situasi di garis depan dan persiapan untuk panggilan tersebut. Mereka juga berbicara tentang kemungkinan sanksi terhadap Rusia jika tidak ada hasil dan gencatan senjata. Para pemimpin Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris sekali lagi menekankan perlunya sanksi terhadap Rusia dalam panggilan dengan Trump sebelum pertemuan puncak teleponnya dengan Putin pada hari Senin.