Presiden Donald Trump dijadwalkan untuk melakukan serangkaian panggilan telepon penting pada hari Senin, 19 Mei 2025, dengan tokoh-tokoh kunci yang terlibat dalam perang Ukraina. Panggilan-panggilan ini termasuk diskusi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dan para pemimpin dari negara-negara NATO.
Tujuan utama dari diskusi ini adalah untuk menemukan jalan menuju pengakhiran konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. Trump telah menyatakan keinginannya untuk menghentikan "pertumpahan darah" dan berharap bahwa percakapan ini akan membuka jalan bagi gencatan senjata dan pada akhirnya, resolusi untuk perang tersebut.
Upaya-upaya diplomatik ini mengikuti pembicaraan langsung yang tidak berhasil antara Moskow dan Kyiv. Menteri Luar Negeri Marco Rubio telah menyarankan Vatikan sebagai tempat potensial untuk pembicaraan damai di masa depan. Sementara itu, perjanjian pertukaran tahanan yang melibatkan 1.000 tawanan perang dari masing-masing pihak telah dicapai di Istanbul, dengan harapan akan segera dilaksanakan.