Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah mengancam untuk menghentikan negosiasi mengenai perang di Ukraina. Rubio menyatakan bahwa AS mungkin mengakhiri upaya mediasi jika resolusi cepat terbukti tidak dapat dicapai. Dia menekankan perlunya menentukan kelayakan solusi jangka pendek dalam beberapa hari mendatang.
Pernyataan Rubio menyusul diskusi dengan perwakilan Eropa dan Ukraina di Paris. Dia mengakui minat signifikan Eropa dalam menyelesaikan konflik tersebut. Namun, dia juga menunjukkan bahwa AS telah memberikan miliaran dukungan kepada Ukraina dan sekarang harus mempertimbangkan prioritas lain.
AS telah mengubah pendekatannya terhadap Ukraina di bawah Presiden Donald Trump. Trump berulang kali mengklaim dia dapat dengan cepat mengakhiri perang. Pernyataan Rubio dipandang oleh sebagian orang sebagai peningkatan tekanan pada Moskow, meskipun Kremlin tetap tidak terpengaruh. Penarikan AS dari negosiasi akan merugikan Ukraina, yang berpotensi menyemangati Rusia.