Di tengah ketegangan yang sedang berlangsung, Turki akan menjadi pusat diplomatik utama pada Mei 2025, yang menyelenggarakan pembicaraan penting terkait konflik Rusia-Ukraina bersamaan dengan pertemuan Menteri Luar Negeri NATO. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mengonfirmasi kehadirannya di Ankara pada hari Kamis, menyatakan kesediaannya untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istanbul. Namun, Kremlin tetap ambigu tentang partisipasi Putin.
Menambah ketidakpastian, Presiden AS Donald Trump telah mengisyaratkan potensi untuk bergabung dalam pembicaraan, sementara sudah dijadwalkan untuk mengunjungi Qatar dan Uni Emirat Arab. Menteri Luar Negeri Marco Rubio diperkirakan akan berada di Antalya, Turki, dari 14-16 Mei untuk Pertemuan Informal Menteri Luar Negeri NATO. Diskusi akan fokus pada prioritas keamanan, termasuk peningkatan investasi pertahanan dan strategi untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Hiruk pikuk aktivitas diplomatik menggarisbawahi urgensi untuk menemukan resolusi terhadap konflik tersebut. Zelenskyy telah menekankan perlunya gencatan senjata 30 hari sebagai prasyarat untuk negosiasi yang bermakna. Hari-hari mendatang akan mengungkapkan apakah pertemuan tingkat tinggi ini dapat membuka jalan bagi de-eskalasi dan perdamaian abadi.