Tiongkok telah mengeluarkan peringatan keras kepada AS, menyatakan kesiapannya untuk melawan "segala jenis" perang, termasuk perang dagang, sebagai tanggapan terhadap peningkatan tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump. Eskalasi ini menyusul keputusan Presiden Trump untuk menaikkan tarif barang-barang Tiongkok, yang mendorong Tiongkok untuk membalas dengan tarif pada produk pertanian AS. Kedutaan Besar Tiongkok di Washington menyampaikan pesan tersebut, mengutip pernyataan kementerian luar negeri yang menuduh AS menggunakan masalah fentanyl sebagai dalih untuk menaikkan tarif. Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang juga mengumumkan peningkatan 7,2% dalam pengeluaran pertahanan, yang mencerminkan kenaikan tahun lalu, sambil menekankan komitmen Tiongkok terhadap pertumbuhan ekonomi dan keterbukaan terhadap investasi asing. Terlepas dari ketegangan ini, Tiongkok bertujuan untuk memproyeksikan stabilitas dan perdamaian, berbeda dengan AS. Hubungan AS-Tiongkok tetap kontroversial, dengan implikasi potensial untuk perdagangan dan keamanan global.
Tiongkok Memperingatkan 'Segala Jenis' Perang di Tengah Ketegangan Perdagangan dengan AS
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.