Milan, Italia - Pertemuan ke-28 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN+3 diadakan pada hari Senin, yang mempertemukan 10 negara anggota ASEAN, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati menekankan peran ASEAN+3 dalam meredakan ketegangan dan memberikan kepastian di tengah tantangan global.
Indrawati menyambut baik diskusi tentang Inisiatif Chiang Mai, sebuah perjanjian pertukaran mata uang multilateral. Dia menyatakan harapan agar inisiatif yang dipimpin oleh Indonesia dan Jepang untuk memperkuat jaring pengaman keuangan kawasan akan mengalami kemajuan.
Selama pertemuan, Indrawati menyoroti pentingnya implementasi kebijakan fiskal yang efektif. Dia mengutip studi kasus dari Kantor Penelitian Makroekonomi ASEAN+3 (AMRO), mencatat peran penting kebijakan fiskal dalam mendorong pertumbuhan nasional dan menjaga keberlanjutan fiskal, sambil mempertimbangkan kondisi domestik.