PBB mengumumkan pada 26 Maret 2025 bahwa operasi militer Israel yang diperbarui di Jalur Gaza telah menyebabkan 142.000 orang mengungsi dalam satu minggu. Menurut Juru Bicara PBB Stephane Dujarric, jumlah ini diperkirakan akan meningkat. Dujarric juga mencatat bahwa 90% populasi Gaza telah mengungsi setidaknya sekali antara 7 Oktober 2023 dan gencatan senjata pada 19 Januari. Gencatan senjata itu dilanggar oleh tindakan Israel pada 18 Maret.
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengancam tindakan lebih lanjut di Gaza. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan tentang potensi perebutan wilayah jika Hamas menolak untuk membebaskan para sandera. Hamas menyatakan bahwa sandera Israel dapat terbunuh jika Israel mencoba penyelamatan dengan paksa.
Sejak dimulainya kembali operasi Israel pada 18 Maret, laporan menunjukkan 830 kematian di Gaza, sehingga totalnya menjadi 50.183.