Teheran, Iran - Parlemen Iran telah memilih untuk menutup Selat Hormuz. Undang-undang tersebut akan berlaku setelah keputusan akhir oleh Dewan Tertinggi Iran. Menurut Press TV milik negara Iran, keputusan Dewan Tertinggi diharapkan malam ini.
Selat Hormuz, sebuah titik penting yang menghubungkan Teluk Persia dan Teluk Oman, menangani sekitar 20% dari aliran minyak harian dunia. Penutupan dapat mengganggu pengiriman minyak senilai miliaran dolar setiap hari dan berdampak signifikan pada harga minyak global.
Hukum internasional menetapkan selat tersebut sebagai jalur air internasional, tetapi Iran belum meratifikasi konvensi PBB yang relevan. Masyarakat internasional memantau situasi dengan cermat, mendesak solusi diplomatik untuk mencegah eskalasi dan memastikan jalur bebas melalui selat.