Pengumuman perjanjian perdagangan baru antara Vietnam dan Amerika Serikat membuka perspektif baru, terutama dari sudut pandang kesehatan dan keselamatan. Perjanjian ini tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi, tetapi juga memiliki implikasi penting bagi standar kesehatan dan keselamatan di kedua negara.
Salah satu aspek penting dari perjanjian ini adalah pengurangan tarif AS terhadap ekspor Vietnam. Penurunan tarif ini, dari 46% menjadi 20% untuk banyak produk, dapat meningkatkan volume perdagangan. Namun, dari sudut pandang kesehatan dan keselamatan, peningkatan volume perdagangan juga berarti peningkatan potensi risiko. Sebagai contoh, peningkatan impor makanan dan produk konsumen dari Vietnam memerlukan pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan keamanan dan kualitas produk. Data dari badan pengawas makanan dan obat-obatan menunjukkan bahwa peningkatan impor seringkali diikuti oleh peningkatan kasus terkait keamanan produk.
Selain itu, perjanjian ini juga mencakup penerapan tarif 40% terhadap barang yang dikirim melalui Vietnam dari negara ketiga. Langkah ini bertujuan untuk mengatasi masalah praktik perdagangan yang merugikan. Dari perspektif kesehatan dan keselamatan, langkah ini dapat membantu mencegah masuknya produk berbahaya atau palsu yang mungkin tidak memenuhi standar keselamatan yang berlaku. Analisis menunjukkan bahwa tindakan ini dapat mengurangi risiko paparan produk berbahaya hingga 15%.
Namun demikian, perjanjian ini juga menghadirkan tantangan. Implementasi yang efektif dari aturan asal dan struktur tarif memerlukan kerjasama yang erat antara kedua negara. Vietnam perlu meningkatkan standar kesehatan dan keselamatan untuk memastikan bahwa produk yang diekspor memenuhi persyaratan AS. Kesimpulannya, perjanjian perdagangan baru ini memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan keselamatan, dan memerlukan pendekatan yang hati-hati dan komprehensif untuk memastikan manfaatnya dirasakan secara maksimal.