Di Kamboja, penggunaan tikus raksasa Afrika yang terlatih khusus, yang dikenal sebagai HeroRats, terus membantu dalam deteksi ranjau darat. Rodensia ini, yang dilatih oleh APOPO, sangat penting dalam mengidentifikasi ranjau darat dan sisa-sisa peledak perang.
HeroRats telah menjadi bagian integral dari upaya deminasi di Kamboja, negara yang masih berjuang dengan warisan ranjau darat yang mematikan. Pada Juli 2024, 20 HeroRats yang baru dilatih dikerahkan, bergabung dengan upaya untuk membuat Kamboja lebih aman. Kemampuan penciuman tikus yang luar biasa memungkinkan mereka mendeteksi TNT, bahan peledak utama dalam sebagian besar ranjau. Pada tahun 2018, hampir 2.000 kilometer persegi lahan masih belum dibersihkan, yang menyoroti kebutuhan berkelanjutan untuk upaya deminasi.
Pelatihan HeroRats melibatkan pengkondisian mereka untuk mengasosiasikan bau TNT dengan imbalan. Mereka kemudian dilatih untuk menandai lokasi di mana mereka mendeteksi bahan peledak. Metode ini tidak hanya efektif tetapi juga relatif hemat biaya dan ramah lingkungan. Tidak seperti detektor logam, tikus tidak memicu ranjau, mengurangi risiko bagi pekerja deminasi. APOPO telah melatih lebih dari 100 tikus untuk tujuan ini, menunjukkan skalabilitas program.
HeroRats telah terbukti menjadi aset berharga dalam upaya deminasi, memberikan solusi yang lebih cepat dan lebih aman dibandingkan dengan metode tradisional. Keberhasilan program ini di Kamboja telah mendorong APOPO untuk memperluas operasinya ke negara-negara lain yang terkena dampak ranjau darat, menunjukkan dampak global dari solusi inovatif ini.