AS menuduh Rusia melanggar sanksi PBB terhadap Korea Utara. Hal ini diduga dilakukan untuk mendapatkan senjata untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina. Tuduhan itu dilontarkan oleh Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Dorothy Shea, pada hari Rabu, 7 Mei.
Shea menyatakan bahwa Rusia berusaha menghindari kritik atas pelanggaran yang dilakukannya sendiri. Pelanggaran ini berkaitan dengan sanksi yang dijatuhkan pada Korea Utara. Dia menyoroti berlanjutnya ekspor batu bara dan bijih besi Korea Utara ke Tiongkok, yang mendanai program senjatanya.
Laporan menunjukkan bahwa Korea Utara telah mentransfer lebih dari 24.000 kontainer amunisi dan peralatan militer ke Rusia sejak September 2023. Mereka juga diduga mengirim lebih dari 100 rudal balistik untuk digunakan melawan Ukraina. Selain itu, sekitar 15.000 pekerja Korea Utara telah dikirim ke Rusia, menurut Wall Street Journal.