Korea Utara meluncurkan beberapa rudal jarak pendek ke Laut Jepang pada 8 Mei 2025. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mendeteksi peluncuran sekitar pukul 08:10 waktu setempat. Mereka meyakini proyektil tersebut adalah rudal balistik.
JCS menyatakan bahwa mereka telah memperkuat pengawasan dan langkah-langkah peringatan. Mereka berbagi informasi dengan Amerika Serikat dan Jepang. Peluncuran ini mengikuti seruan Kim Jong-un untuk meningkatkan produksi artileri di tengah meningkatnya keselarasan dengan Moskow.
Ketegangan di Semenanjung Korea telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh program nuklir dan rudal Korea Utara yang dipercepat. Mereka juga diduga memasok senjata dan pasukan untuk mendukung perang Rusia melawan Ukraina.