Pada hari Selasa, 6 Mei 2025, pemerintah AS mengumumkan penutupan Kantor Urusan Palestina di Yerusalem. Keputusan ini, menurut Washington, bertujuan untuk mengkonsolidasikan misi diplomatik dan menegaskan kembali dukungan AS untuk Israel.
Menteri Luar Negeri Marco Rubio telah memutuskan untuk sepenuhnya mengintegrasikan tanggung jawab Kantor Urusan Palestina ke bagian lain dari Kedutaan Besar AS. Langkah ini dilakukan ketika Israel melanjutkan serangannya di Gaza, dengan pemerintah Israel menentang langkah apa pun menuju negara Palestina.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Tammy Bruce, meremehkan pentingnya penutupan tersebut. Dia menyatakan itu adalah bagian dari perampingan sumber daya dan memastikan kantor-kantor tentang masalah penting bekerja sama.