Pemberontak Houthi Yaman mengumumkan pada hari Minggu, 4 Mei 2025, bahwa mereka akan menargetkan bandara-bandara Israel. Mereka mendesak maskapai penerbangan untuk membatalkan penerbangan ke Israel setelah serangan rudal yang sempat mengganggu lalu lintas udara di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree menyatakan bahwa angkatan bersenjata Yaman akan menargetkan bandara-bandara Israel, terutama Ben Gurion. Beberapa maskapai penerbangan, termasuk Lufthansa, Air India, British Airways, dan Air France, menangguhkan penerbangan ke Tel Aviv.
Serangan itu terjadi beberapa jam sebelum Israel mengumumkan mobilisasi pasukan cadangan untuk mengintensifkan serangannya di Gaza. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam pemberontak Yaman dan Iran, bersumpah akan membalas serangan di bandara tersebut.