Aktivitas Militer Turki di Suriah: Bala Bantuan, Pos Strategis, dan Implikasi Regional

Diedit oleh: Татьяна Гуринович

Turki telah meningkatkan kehadiran militernya di Suriah, termasuk mendirikan pos-pos militer baru. Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut, khususnya mengenai potensi tindakan dan serangan. Tindakan ini telah memicu diskusi di Ankara, dengan para pejabat Turki menyatakan keprihatinan mereka.

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan telah mengomentari situasi tersebut, menekankan bahwa Suriah adalah milik rakyat Suriah dan bahwa Turki tidak mencari konfrontasi dengan negara mana pun di Suriah. Dia menyoroti pentingnya bagi warga Suriah untuk menentukan keamanan negara mereka dan kemitraan masa depan mereka.

Fidan juga mencatat evolusi kebijakan Amerika Serikat dan perlunya pendekatan yang direvisi terhadap Suriah, menekankan pentingnya nasihat dan kolaborasi antara sekutu.

Turki dan Suriah telah menegosiasikan pakta pertahanan sejak Desember. Perjanjian tersebut akan membuat Turki memberikan perlindungan udara dan perlindungan militer untuk pemerintah baru Suriah, yang saat ini tidak memiliki militer yang berfungsi.

Turki dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk membangun pangkalan militer baru di Suriah untuk melatih tentara Suriah, menyusul permintaan dari presiden sementara Ahmed Al-Sharaa.

Ketegangan tetap tinggi, dengan Turki mengutuk tindakan militer Israel sebagai pelanggaran kedaulatan Suriah, sementara Israel menyatakan tidak akan mentolerir aktor-aktor bermusuhan di dekat perbatasannya.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.