Pengeboman Militer di Kolombia Tewaskan Sembilan Anggota Clan del Golfo

Di Segovia, Antioquia, Kolombia, sebuah operasi militer pada 25 Maret 2025 mengakibatkan kematian sembilan anggota Clan del Golfo, organisasi kriminal utama Kolombia. Presiden Gustavo Petro menyatakan bahwa dia memerintahkan operasi tersebut, yang juga menyebabkan satu penangkapan dan penyitaan tiga belas senapan. Di antara yang tewas adalah para pemimpin Manuel Alexander Ariza Rosario, yang dikenal sebagai "Hitler," dan Jairo Julio de Hoyos, alias "Neym." Operasi tersebut, yang melibatkan Angkatan Darat dan Angkatan Dirgantara Kolombia (FAC), berlangsung di daerah pedesaan Arenales dan Montefrío. Petro menuduh unit Clan del Golfo menyergap pasukan tentara dan menculik serta membunuh Jaime Alonso Gallego, seorang pemimpin pertambangan dari Segovia.