Pasukan Israel kembali melanjutkan serangan udara di Jalur Gaza. Ini terjadi setelah periode negosiasi gencatan senjata dengan Hamas yang menemui jalan buntu.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 330 kematian, sebagian besar anak-anak dan perempuan, sebagai akibat dari serangan Israel baru-baru ini. Ratusan lainnya terluka, dengan puluhan dalam kondisi kritis. Serangan tersebut menargetkan berbagai lokasi di Gaza utara dan selatan, termasuk Khan Younis.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa serangan yang diperbarui diperintahkan karena kurangnya kemajuan dalam memperpanjang gencatan senjata, dengan alasan penolakan Hamas untuk membebaskan para sandera. Hamas mengutuk serangan itu, mengklaim bahwa mereka melanggar perjanjian gencatan senjata dan membahayakan para sandera. Militer Israel menyatakan bahwa mereka melakukan serangan ekstensif terhadap target Hamas.