Roket Electron milik Rocket Lab berhasil meluncurkan satelit rahasia ke orbit sinkron matahari 650 kilometer pada 28 Juni 2025, dari Launch Complex 1 di Mahia, Selandia Baru. Misi yang bernama "Symphony in the Stars" ini adalah peluncuran kedua Rocket Lab dalam waktu 48 jam dan yang keempat pada Juni 2025.
Detail tentang muatan tetap dirahasiakan, tetapi pelanggan memiliki misi kedua yang dijadwalkan sebelum akhir tahun. Spekulasi menunjukkan bahwa pelanggannya mungkin adalah EchoStar, yang mengerahkan konstelasi satelit kecil bernama Lyra untuk layanan Internet of Things (IoT). Ilustrasi pada patch misi menyerupai ilustrasi satelit Lyra yang dirilis sebelumnya.
Peluncuran ini juga menetapkan rekor baru untuk Rocket Lab, mencapai waktu pemulihan terpendek antara peluncuran di Launch Complex 1. Peluncuran sebelumnya, "Get The Hawk Outta Here", terjadi hanya 37 jam sebelum "Symphony in the Stars". Rocket Lab telah melakukan 10 peluncuran Electron tahun ini dan berencana untuk melakukan lebih dari 20 pada tahun 2025.
Peter Beck, CEO Rocket Lab, menyoroti komitmen perusahaan terhadap kinerja yang terbukti. Misi "Symphony in the Stars" menekankan dedikasi Rocket Lab untuk menyediakan akses cepat dan andal ke luar angkasa bagi pelanggannya. Pemulihan yang cepat ini menunjukkan peningkatan efisiensi operasi peluncuran luar angkasa komersial.