Wahana Mars Express (ESA), telah mengirimkan kembali citra resolusi tinggi dari Arcadia Planitia di Mars, menampilkan fitur geologis dinamis, termasuk dust devil. Citra-citra ini menawarkan wawasan berharga tentang lingkungan Mars dan potensinya untuk eksplorasi di masa depan.
Citra tersebut mengungkap empat dust devil, pusaran angin lokal yang mengangkat debu dan pasir ke atmosfer, melintasi dataran Mars. Arcadia Planitia, terletak di barat laut provinsi vulkanik Tharsis, dikenal karena aliran lava yang memadat dan potensi keberadaan es air di dekat permukaan.
Dust devil tampak sebagai bintik-bintik cerah dengan bayangan kemerahan, menyoroti pergerakan mereka dan penangkapan wahana tersebut. Pusaran angin ini, mencapai kecepatan hingga 45 meter per detik dan ketinggian hingga 8 kilometer, memainkan peran penting dalam mendistribusikan debu di permukaan Mars. Citra tersebut juga mengungkapkan punggungan yang diukir angin yang dikenal sebagai yardang, memberikan wawasan lebih lanjut tentang dinamika atmosfer planet.
Temuan ini berkontribusi pada pemahaman kita tentang sejarah geologis Mars dan potensinya untuk eksplorasi manusia di masa depan. Citra rinci dari Mars Express menyediakan data penting untuk perencanaan misi di masa depan dan menilai kelayakan planet untuk hunian manusia. Penemuan ini sejalan dengan semangat eksplorasi dan penelitian yang tinggi di Indonesia, khususnya dalam pengembangan teknologi antariksa. Diharapkan, penemuan ini dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk lebih tertarik pada sains dan teknologi, serta berkontribusi pada kemajuan peradaban manusia.