Para ilmuwan Tiongkok mengusulkan sebuah misi nasional yang revolusioner untuk menjelajahi Neptunus dan bulan terbesarnya, Triton, dengan rencana peluncuran pada tahun 2033. Misi ini bertujuan untuk mengirimkan pesawat luar angkasa yang akan membutuhkan waktu sekitar 16 tahun untuk mencapai Neptunus, dengan memanfaatkan manuver gravitasi di sekitar Jupiter dan Saturnus.
Setibanya di sana, pesawat luar angkasa akan mempelajari atmosfer planet dan melakukan investigasi rinci terhadap Triton, termasuk geologinya dan potensi adanya lautan bawah permukaan. Misi ini akan dilengkapi dengan 11 instrumen ilmiah, yang didukung oleh dua generator termoelektrik radioisotop (RTG).
Instrumen-instrumen ini meliputi magnetometer, penganalisis partikel, kamera, radiometer gelombang mikro, dan sistem navigasi otonom. Tujuan utama dari misi ini melibatkan investigasi rinci terhadap atmosfer, medan magnet, dan struktur internal Neptunus, serta studi komprehensif tentang Triton, dengan fokus khusus pada potensi lautan bawah permukaannya. Temuan yang didapat diharapkan dapat memberikan wawasan berharga tentang karakteristik dunia yang jauh ini dan potensi adanya lautan bawah permukaan.
Misi ini, yang menunjukkan semangat eksplorasi luar angkasa, sejalan dengan semangat bangsa Indonesia yang selalu ingin tahu dan berani menjelajahi hal-hal baru. Kita dapat belajar dari kemajuan Tiongkok dalam bidang ini, dan mendorong kolaborasi internasional untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di kawasan Asia Tenggara. Semoga misi ini berhasil dan memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia.