Studi terbaru menyoroti wawasan baru tentang massa dan komposisi planet kerdil Sedna dan Pluto, yang terletak di Sabuk Kuiper. Pengamatan dari Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) menunjukkan bahwa sementara Pluto mengandung metana dan etana di permukaannya, Sedna hanya memiliki metana. Para ilmuwan berhipotesis bahwa gravitasi Sedna yang lebih lemah memungkinkan metana untuk keluar selama miliaran tahun, yang mengarah pada perkiraan massa minimum Sedna yang direvisi. Pemahaman ini membantu dalam perencanaan misi masa depan dan menafsirkan perubahan permukaan pada benda-benda tata surya yang jauh. Secara terpisah, misi Euclid dari Badan Antariksa Eropa (ESA) telah merilis data pertamanya, yang menampilkan ratusan ribu galaksi. Rilis ini mencakup survei klasifikasi lebih dari 380.000 galaksi dan 500 kandidat lensa gravitasi, yang diidentifikasi menggunakan AI dan analisis manusia. Survei Euclid mencakup sebagian besar langit, menjanjikan penemuan tentang bentuk galaksi, pembentukan bintang, dan evolusi alam semesta.
Planet Kerdil Sedna dan Pluto Ungkap Rahasia Massa Melalui Perbedaan Kimia, Sementara Data Euclid Ungkap Ratusan Ribu Galaksi
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.