Program Balon NASA Kembali ke Selandia Baru, Wireless Array IC2 Merevolusi Pengujian Kebisingan, dan ISS Mendukung Teknologi Eksplorasi Bulan

Program Balon Ilmiah NASA kembali ke Wānaka, Selandia Baru, untuk dua penerbangan guna memvalidasi teknologi balon tekanan super, yang bertujuan untuk misi yang melebihi 100 hari. Penerbangan ini juga akan menjadi tuan rumah misi ilmiah, termasuk HIWIND untuk mempelajari angin termosfer. Balon, kira-kira seukuran stadion, akan melayang pada ketinggian 33.500 meter, memungkinkan penelitian ilmiah dan teknologi jangka panjang. Interdisciplinary Consulting Corporation (IC2), dengan dukungan NASA, telah mengembangkan susunan mikrofon nirkabel komersial untuk pengujian kebisingan pesawat terbang, menawarkan alternatif yang lebih murah dan efisien daripada sistem kabel. Teknologi ini juga membantu dalam pertanian dengan mendeteksi serangga yang mengancam tanaman. Selain itu, eksperimen yang diuji di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sekarang beroperasi di Bulan melalui Misi Blue Ghost-1 Firefly Aerospace. Ini termasuk LEXI, yang mempelajari lingkungan magnet Bumi, RadPC, yang menguji ketahanan komputer terhadap radiasi, dan LuGRE, yang menerima sinyal GNSS di permukaan bulan. ISS terus berfungsi sebagai tempat pengujian penting untuk teknologi eksplorasi bulan.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.