Pengenalan Kode Praktik AI sukarela oleh Komisi Eropa menandai tonggak penting dalam perkembangan regulasi AI. Untuk memahami sepenuhnya implikasinya, penting untuk melihatnya dalam konteks sejarah dan kronologis.
Sejak awal abad ke-21, perkembangan AI telah mengalami percepatan yang luar biasa. Dari sistem pakar sederhana hingga model bahasa canggih saat ini, evolusi AI telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan dunia. Kode praktik ini adalah respons terhadap perkembangan pesat ini, yang bertujuan untuk menetapkan standar etika dan keamanan.
Pada tahun 2018, Uni Eropa mulai merumuskan pendekatan terpadu terhadap AI. Laporan Komisi Eropa pada tahun itu menekankan pentingnya pengembangan AI yang berpusat pada manusia, dengan fokus pada nilai-nilai Eropa seperti hak asasi manusia dan demokrasi. Kode praktik saat ini adalah kelanjutan dari upaya ini, yang dirancang untuk memberikan panduan praktis bagi industri.
Peristiwa penting lainnya adalah pengesahan Undang-Undang AI Uni Eropa yang akan datang, yang akan mulai berlaku pada 2 Agustus 2025. Meskipun kode praktik bersifat sukarela, ia diharapkan menjadi komponen kunci dari kerangka kerja regulasi AI Uni Eropa. Ini mencerminkan pendekatan bertahap, di mana standar sukarela berfungsi sebagai dasar untuk persyaratan hukum yang lebih ketat di masa depan.
Dalam konteks kronologis, kode praktik ini juga merupakan respons terhadap kekhawatiran yang berkembang tentang dampak AI terhadap masyarakat. Studi menunjukkan bahwa masyarakat semakin khawatir tentang potensi bias, diskriminasi, dan hilangnya pekerjaan yang terkait dengan AI. Kode praktik ini bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran ini dengan mempromosikan transparansi, akuntabilitas, dan pengelolaan risiko.
Dengan mempertimbangkan sejarah dan kronologi, jelas bahwa kode praktik AI Uni Eropa adalah upaya komprehensif untuk menyeimbangkan inovasi dengan perlindungan masyarakat. Ini adalah bagian dari perjalanan berkelanjutan menuju masa depan di mana AI bermanfaat bagi semua orang.