Sebuah studi global di 20 negara mengungkapkan kekhawatiran luas tentang kecerdasan buatan yang menggantikan pekerjaan manusia, terutama dalam peran yang membutuhkan tingkat kepercayaan dan empati yang tinggi. Studi yang diterbitkan dalam American Psychologist oleh Max Planck Institute for Human Development, mensurvei 10.000 orang dan menemukan bahwa kekhawatiran terbesar adalah AI mengambil alih pekerjaan dokter dan hakim. Peserta paling tidak khawatir tentang AI yang menggantikan jurnalis. Penelitian ini menunjukkan bahwa ketakutan ini berasal dari ketidaksesuaian yang dirasakan antara sifat-sifat manusia yang diperlukan untuk peran ini – seperti kehangatan, ketulusan, dan keadilan – dan kemampuan AI yang dirasakan untuk mereplikasinya. Studi ini menyoroti faktor-faktor psikologis yang memengaruhi persepsi publik tentang peran AI yang berkembang di berbagai profesi.
Studi Global: Masyarakat Paling Khawatir AI Gantikan Dokter dan Hakim
Diedit oleh: Veronika Radoslavskaya
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.