Sebuah studi yang diterbitkan oleh Japan Institute for Health Security (JIHS) menunjukkan adanya korelasi antara pola makan tradisional Jepang dan berkurangnya gejala depresi di kalangan karyawan. Penelitian yang dilakukan terhadap 12.499 karyawan dari lima perusahaan besar Jepang, terutama pria dengan usia rata-rata 42,5 tahun, menemukan bahwa mereka yang secara konsisten mengikuti pola makan tradisional Jepang menunjukkan tingkat depresi yang lebih rendah. Pola makan ini biasanya mencakup nasi, sup miso, ikan, sayuran, rumput laut, produk kedelai, dan teh hijau. Hasil penelitian menunjukkan adanya potensi hubungan antara kebiasaan makan dan kesejahteraan mental di tempat kerja. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan hubungan sebab-akibat yang pasti, studi ini menyoroti potensi pendekatan nutrisi dalam pencegahan dan penanganan depresi. Studi di masa mendatang dapat mengeksplorasi komponen spesifik dari pola makan Jepang yang berkontribusi pada efek positif ini dan menyelidiki dampaknya pada berbagai populasi.
Pola Makan Jepang Terkait dengan Tingkat Depresi yang Lebih Rendah di Tempat Kerja
Diedit oleh: Olga Samsonova
Sumber-sumber
VIVA.co.id
South China Morning Post
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.