Kolaborasi antara Nike dan Levi's untuk edisi khusus Air Max 95 pada tahun 2025 menarik perhatian konsumen dari berbagai kalangan. Dari sudut pandang konsumen, peluncuran ini menawarkan lebih dari sekadar produk baru; ini adalah pengalaman yang menggabungkan nostalgia, gaya, dan eksklusivitas.
Harga eceran $205 per pasang menimbulkan pertanyaan tentang nilai dan daya tarik bagi konsumen. Survei menunjukkan bahwa 70% konsumen sepatu olahraga di Indonesia tertarik dengan kolaborasi ini, terutama karena merek Levi's yang sudah dikenal dan desain denim yang unik. Selain itu, ketersediaan terbatas dari warna Obsidian melalui Levi's diharapkan dapat meningkatkan minat konsumen terhadap merek tersebut.
Strategi pemasaran yang digunakan, termasuk tanggal rilis yang berbeda untuk Levi's dan Nike SNKRS, bertujuan untuk menciptakan rasa eksklusivitas dan mendorong pembelian impulsif. Di Indonesia, komunitas penggemar sepatu (sneakerheads) sangat aktif di media sosial, berbagi informasi dan spekulasi tentang ketersediaan dan harga jual kembali. Fenomena ini menunjukkan bagaimana merek dapat memanfaatkan budaya konsumen untuk meningkatkan penjualan.
Secara keseluruhan, kolaborasi Nike x Levi's Air Max 95 adalah contoh bagaimana merek dapat menarik perhatian konsumen dengan menggabungkan elemen-elemen yang menarik. Keberhasilan kolaborasi ini akan menjadi studi kasus tentang bagaimana merek dapat memanfaatkan tren konsumen untuk menciptakan dampak positif di pasar.