Pada tanggal 3 Juli 2025, Bumi akan mencapai aphelion, titik terjauhnya dari Matahari dalam orbitnya. Jarak antara pusat Bumi dan Matahari pada saat ini akan mencapai sekitar 152.087.738 kilometer (94.502.939 mil).
Meskipun Bumi berada pada jarak yang lebih jauh, aphelion tidak secara langsung menyebabkan suhu menjadi lebih dingin. Kemiringan sumbu Bumi adalah faktor utama yang memengaruhi musim, menentukan sudut dan durasi sinar matahari yang diterima. Hal ini mengingatkan kita pada keindahan alam Indonesia yang beragam, dengan musim hujan dan kemarau yang silih berganti.
Pada saat aphelion, Belahan Bumi Utara akan mengalami musim panas, sementara Belahan Bumi Selatan akan mengalami musim dingin. Perubahan waktu aphelion selama berabad-abad menyoroti dinamika orbital Bumi yang terus berubah. Ini adalah pengingat akan keajaiban alam semesta dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan kita.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya dalam memahami hubungan antara Bumi dan alam semesta. Mari kita terus belajar dan menghargai keindahan ciptaan Tuhan.