Petunjuk Kimia Alam: Serangga dan Hewan sebagai Indikator Kesehatan dan Pembusukan

Diedit oleh: Vera Mo

Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah alam menyimpan rahasia tentang kesehatan kita dan kondisi makanan kita? Jawabannya adalah ya. Dari serangga terkecil hingga kupu-kupu paling bersemangat, kehadiran atau ketiadaan makhluk tertentu dapat memberi tahu kita banyak tentang komposisi kimia lingkungan kita. Wawasan yang menarik ini berasal dari dunia kimia, menawarkan lensa unik untuk melihat dunia alami.

Misalnya, semut yang sederhana bisa menjadi indikator yang mengejutkan. Jika semut tertarik pada urin manusia, itu mungkin menandakan kemungkinan kasus diabetes. Ini karena semut tertarik pada kadar gula tinggi yang ada dalam urin individu dengan kondisi ini. Pengamatan sederhana ini menyoroti bagaimana alam memberikan petunjuk tentang kesehatan kita.

Demikian pula, kehadiran lalat hijau (Lucilia sericata) pada daging menunjukkan pembusukan. Ini berarti adanya senyawa seperti sulfida, putrescine, dan cadaverine. Zat-zat ini dapat ditemukan tidak hanya pada hewan mati, tetapi juga pada hewan hidup dengan luka yang membusuk. Dalam kasus seperti itu, daging harus dibuang sebagai makanan, dan perhatian medis diperlukan untuk makhluk hidup.

Nyamuk, khususnya betina dari spesies Aedes aegypti, menggigit untuk mendapatkan darah kaya protein, yang mereka butuhkan untuk reproduksi. Jika Anda terus-menerus digigit, itu mungkin menunjukkan bahwa darah Anda mengandung jumlah protein di atas rata-rata. Ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam sistem Anda.

Lalat rumah (Musca domestica) juga dapat memberikan informasi berharga. Kehadirannya di dekat makanan menunjukkan bahwa nutrisi dalam makanan berada pada puncaknya untuk dikonsumsi. Sebaliknya, lalat buah (Drosophila melanogaster) muncul ketika nutrisi telah berubah, mengurangi nilai gizi makanan. Lalat rumah pada dasarnya memberi tahu Anda, "Makan buah ini sekarang!" sementara lalat buah memperingatkan, "Buah ini mulai membusuk!"

Kehadiran burung kolibri (Dryas iulia) menunjukkan konsentrasi gula yang tinggi dalam bunga. Kupu-kupu raja (Danaus plexippus), tawon biasa (Vespula vulgaris), dan lebah (Apis mellifera) hadir ketika zat bunga yang mudah menguap seperti linalool, geraniol, dan eugenol hadir. Senyawa organik dengan fungsi alkohol ini, bersama dengan feromon, sangat penting untuk komunikasi antara banyak spesies hewan, memungkinkan kimia kehidupan.

Intinya, keindahan alam mengungkapkan penjelasan sederhana ketika dilihat melalui lensa kimia. Dengan memahami sinyal kimia yang ditanggapi oleh serangga dan hewan, kita mendapatkan wawasan tentang kesehatan tubuh kita, kualitas makanan kita, dan keseimbangan dunia alami yang halus. Pengetahuan ini memberdayakan kita untuk melindungi dan melestarikan semua bentuk kehidupan di Bumi.

Sumber-sumber

  • DiarioDigitalRD

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.