UMA: Terobosan Teknologi untuk Masa Depan Kimia dan Inovasi

Diedit oleh: Vera Mo

Kolaborasi antara Meta dan Carnegie Mellon University telah menghasilkan terobosan signifikan dalam bidang kimia dan ilmu material: Universal Models for Atoms (UMA). Dari sudut pandang inovasi, mari kita telaah bagaimana model ini akan mengubah lanskap penelitian dan mendorong kemajuan teknologi di Indonesia.

UMA dirancang untuk memberikan akurasi yang setara dengan Density Functional Theory (DFT) dengan biaya komputasi yang jauh lebih rendah. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk melakukan simulasi yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan karena keterbatasan sumber daya. Sebagai contoh, UMA-S mampu mensimulasikan 1.000 atom pada 16 langkah per detik, dan menangani sistem hingga 100.000 atom pada satu GPU. Ini membuka peluang baru bagi para ilmuwan Indonesia dalam mengembangkan material dan obat-obatan baru.

Pengembangan UMA didukung oleh dataset Open Molecules 2025 (OMol25), yang berisi lebih dari 100 juta perhitungan DFT. Dataset yang luas ini memungkinkan pembuatan MLIP (machine learning interatomic potentials) yang dapat diterapkan di berbagai bidang kimia. Di Indonesia, hal ini dapat mendorong inovasi di berbagai sektor, mulai dari industri manufaktur hingga energi terbarukan.

Model UMA menggunakan arsitektur eSEN yang menggabungkan desain mixture of linear experts (MoLE). Pendekatan inovatif ini memungkinkan kapasitas model yang terukur tanpa mengorbankan kecepatan. UMA-medium, misalnya, memiliki 1,4 miliar parameter. Dengan kemampuan ini, UMA tidak hanya mempercepat proses penelitian, tetapi juga membuka jalan bagi penemuan-penemuan baru yang akan mengubah cara kita hidup dan bekerja. Inovasi ini akan menjadi pendorong utama bagi kemajuan teknologi di Indonesia, menciptakan peluang baru dan meningkatkan daya saing global.

Sumber-sumber

  • MarkTechPost

  • Computational Chemistry Unlocked: A Record-Breaking Dataset to Train AI Models has Launched

  • UMA: A Family of Universal Models for Atoms

  • Meta’s OMol25 and UMA Models: Redefining the Future of Molecular Simulation

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.