Ilmuwan India Revolusi Sintesis Obat dengan Metode Berbasis Cahaya Ramah Lingkungan

Dalam perkembangan yang sangat penting, para peneliti di Indian Institute of Technology Indore (IIT Indore) telah memelopori metode ramah lingkungan untuk mensintesis senyawa kimia berbasis nitrogen yang vital. Senyawa-senyawa ini, yang sangat penting untuk banyak obat-obatan, kini diproduksi menggunakan cahaya tampak, menawarkan alternatif berkelanjutan untuk proses kimia tradisional yang seringkali keras.

Pendekatan inovatif ini, yang dikembangkan di India, menggunakan cahaya biru tampak, mirip dengan cahaya LED standar, untuk memfasilitasi sintesis heterosiklik. Senyawa ini sangat penting dalam obat-obatan yang mengobati alergi, kanker, depresi, dan penyakit lainnya. Metode baru ini beroperasi pada suhu ruangan dan menggunakan bahan yang kurang berbahaya, menandai langkah signifikan menuju kimia yang lebih hijau.

Tim IIT Indore berfokus pada pirido[1,2-a]pirimidin-4-on, senyawa yang dikenal efektif dalam mengikat target di dalam tubuh manusia. Penelitian ini berpotensi merevolusi pengembangan obat, menawarkan metode yang lebih efisien dan berkelanjutan untuk menciptakan obat-obatan penyelamat jiwa. "Tujuan kami adalah mengembangkan proses yang tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan," kata Dr. Umesh A. Kshirsagar, Penyelidik Utama proyek tersebut.

Proses ini melibatkan pengaturan fotoredoks khusus dan penggunaan katalis fotoredoks. Tim berhasil memperkenalkan berbagai gugus kimia ke senyawa-senyawa ini, meningkatkan potensi aplikasi medisnya. Keberhasilan metode ini terletak pada kemampuannya untuk menghasilkan hasil berkualitas tinggi dengan hasil yang sangat baik, sambil meminimalkan dampak lingkungan.

Metode ramah lingkungan ini tidak hanya hemat biaya dan efisien, tetapi juga mewakili arah yang lebih hijau dan bersih untuk kimia. Hal ini memberikan harapan besar untuk memajukan layanan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Tim saat ini sedang berupaya mensintesis molekul seperti obat yang lebih menjanjikan, termasuk yang dapat membantu mengobati disfungsi sel endotel dan peradangan. Perkembangan ini sangat relevan bagi Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, mengingat fokus kita pada pembangunan berkelanjutan dan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau.

Sumber-sumber

  • Free Press Journal

  • Dainik Bhaskar English

  • Free Press Journal

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.