Dalam penemuan terobosan, para peneliti di Jepang telah memelopori metode baru untuk mensintesis nanokarbon molekuler yang didoping oksigen menggunakan serangga. Teknik inovatif ini, yang dijuluki 'sintesis dalam serangga', dapat merevolusi penciptaan molekul non-alami, membuka jalan baru untuk eksplorasi ilmiah dan kemajuan teknologi.
Penelitian, yang dipimpin oleh Kenichiro Itami di Riken Center for Sustainable Resource Science, melibatkan penggunaan larva ulat tembakau. Serangga ini diberi makan diet yang mengandung substrat nanokarbon tertentu. Proses biologis unik dari ulat kemudian mengubah substrat menjadi bentuk molekul yang didoping oksigen baru.
Prosesnya melibatkan dua enzim sitokrom P450, CYPX2 dan CYPX3, yang bertanggung jawab atas transformasi. Simulasi komputer menunjukkan bahwa enzim-enzim ini dapat secara bersamaan dan stabil mengikat dua molekul [6]MCPP dan langsung memasukkan atom oksigen. Metode ini menawarkan cara yang berpotensi lebih sederhana dan lebih efisien untuk menghasilkan molekul kompleks ini dibandingkan dengan metode laboratorium tradisional.
Penemuan ini memiliki janji yang signifikan untuk berbagai aplikasi. Kemampuan untuk dengan mudah membuat nanokarbon yang didoping oksigen dapat mengarah pada kemajuan dalam ilmu material, penemuan obat, dan bidang lainnya. Para peneliti optimis tentang potensi pendekatan 'gila' namun efektif ini.
Meskipun skalabilitas proses tetap menjadi tantangan, para peneliti sedang menjajaki cara untuk mengoptimalkan metode tersebut. Pendekatan inovatif ini menawarkan perspektif unik tentang sintesis molekul dan menyoroti potensi sistem biologis dalam penelitian kimia.