Terobosan dalam Kimia Nanopori: Metode Kontrol Baru Dapat Merevolusi Pengolahan Air

Diedit oleh: Vera Mo

"Mempelajari konsentrasi lokal ion prekursor... dalam nanopori yang difungsikan secara berbeda dapat meningkatkan pemahaman kita tentang reaksi katalitik penting," kata Profesor Young-Shin Jun, menyoroti pentingnya penemuan baru-baru ini.

Di Amerika Serikat, sebuah tim di Universitas Washington di St. Louis telah mengembangkan metode untuk mengontrol secara tepat kontaminan di dalam nanopori. Terobosan ini, yang dicapai pada tahun 2024, memiliki implikasi signifikan untuk desalinasi, penyimpanan karbon dioksida, dan proses katalitik.

Para peneliti, yang dipimpin oleh Young-Shin Jun dan Srikanth Singamaneni, menggunakan nanosensor plasmonik untuk mengukur konsentrasi proton dan kontaminan ion. Temuan mereka mengungkapkan bagaimana gugus fungsi kimia memengaruhi konsentrasi ion dan pH di dalam nanopori.

Tim menemukan bahwa nanopori murni meningkatkan konsentrasi anion sambil menekan konsentrasi kation, berbeda dengan nanopori hidrofilik di mana pH bergantung pada keasaman gugus fungsi kimia. Konsentrasi logam berat juga sangat dipengaruhi oleh interaksi kimia.

"Temuan ini akan membantu kita menentukan cara membuat material yang dapat digunakan dalam skala yang lebih luas," jelas Jun. Kemampuan untuk mengontrol kimia nanopori membuka pintu untuk merancang material yang lebih baik untuk berbagai aplikasi.

Singamaneni menambahkan, "Mengintegrasikan material berpori yang difungsikan dengan nanosensor plasmonik adalah pendekatan universal dan kuat untuk memahami sifat fisik, kimia, dan biologi yang tidak biasa dari material nanopori." Wawasan baru ini menjanjikan untuk merevolusi pengolahan air dan bidang lainnya.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.