Teknik pencetakan laser satu langkah terobosan yang dikembangkan di Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (HKUST) siap untuk mengubah manufaktur baterai lithium-sulfur.
Dipimpin oleh Prof. Mitch Li Guijun, inovasi tim mengintegrasikan sintesis material aktif dan persiapan katoda ke dalam proses cepat skala nanodetik. Ini menjanjikan untuk secara signifikan mempercepat produksi perangkat penyimpanan energi elektrokimia yang dapat dicetak.
Baterai lithium-sulfur memiliki potensi besar karena kepadatan energi teoritisnya yang tinggi. Metode pencetakan laser baru mengatasi tantangan proses fabrikasi multi-langkah tradisional, yang seringkali memakan waktu dan mahal.
Teknik ini melibatkan proses iradiasi pulsa laser throughput tinggi yang mengaktifkan donor prekursor. Ini menghasilkan partikel jet yang mengandung nanotube hibrida berbasis halloysite yang disintesis in-situ, spesies sulfur, dan karbon berpori turunan glukosa.
Campuran ini kemudian dicetak ke kain karbon, membentuk katoda sulfur terintegrasi. Prof. Li mencatat bahwa metode tradisional dapat memakan waktu berhari-hari, sementara teknologi konversi yang diinduksi laser mereka mencapai hal yang sama dalam nanodetik.
Katoda sulfur 75 x 45 mm dapat dicetak hanya dalam 20 menit, menyalakan layar kecil selama berjam-jam. Dr. Yang Rongliang menyoroti konversi yang diinduksi laser sebagai fenomena termal ultra-terkonsentrasi, memungkinkan pembentukan dan kombinasi berbagai material.