Stanford Mengembangkan Perangkat Lunak untuk Pencetakan 3D Pembuluh Darah

Para peneliti di Universitas Stanford telah mengembangkan perangkat lunak yang dapat dengan cepat dan akurat membuat model sistem pembuluh darah yang kompleks, yang kemudian dapat diterjemahkan menjadi instruksi untuk printer 3D. Teknologi baru ini bisa menjadi terobosan besar dalam pencetakan 3D bio untuk membuat dan mentransplantasikan organ dan jaringan. Keterbatasan utama dalam bidang ini adalah mereplikasi jaringan rumit kapiler, vena, dan arteri. Algoritma tersebut dapat menghasilkan vaskularisasi "sekitar 200 kali lebih cepat" daripada metode sebelumnya dan dapat digunakan untuk merancang bentuk kompleks, seperti organ manusia. Tim menciptakan pohon vaskular jantung manusia dalam lima jam, sebuah tugas yang akan memakan waktu "berbulan-bulan" dengan algoritma sebelumnya. Mereka merancang dan mencetak model dengan 500 cabang. Mereka juga membangun jaringan 25 pembuluh darah dengan bio-printer 3D dan berhasil menjaga sejumlah besar sel tetap hidup di dekat jaringan vaskular. Kemajuan dalam pencetakan 3D bio pembuluh darah ini merupakan langkah signifikan menuju pembuatan organ fungsional dan personalisasi, menawarkan perspektif baru di bidang kedokteran regeneratif.