Terapi Ultrasound Menunjukkan Potensi untuk Depresi Resisten Pengobatan: Stimulasi Otak Non-Invasif Menawarkan Harapan Baru

Edited by: MARIА Mariamarina0506

Para peneliti sedang menjajaki potensi terapi ultrasound sebagai pengobatan non-invasif untuk depresi yang resisten terhadap obat. Pendekatan eksperimental ini berfokus pada penargetan wilayah otak bagian dalam yang terkait dengan depresi. Studi terbaru menunjukkan bahwa ultrasound terfokus intensitas rendah dapat memodulasi aktivitas wilayah otak ini dengan aman.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Brain Stimulation oleh para peneliti dari GHU Paris, Inserm, CNRS, Université Paris Cité dan ESPCI Paris-PSL, mengungkapkan hasil yang menggembirakan dari perawatan lima hari menggunakan ultrasound terfokus intensitas rendah. Teknologi inovatif ini menawarkan metode non-invasif untuk memodulasi aktivitas wilayah otak bagian dalam yang terlibat dalam depresi. Gelombang ultrasound merambat melalui jaringan manusia, merangsang area otak yang ditargetkan dari jarak jauh melalui aksi mekanis.

Satu studi melibatkan lima pasien dengan depresi berat yang resisten terhadap obat. Hasilnya tidak menunjukkan kejadian buruk yang serius dan toleransi yang sangat baik, dengan pasien tidak melaporkan ketidaknyamanan selama sesi. Skor keparahan depresi menurun lebih dari 60% pada hari kelima perawatan. Studi lain, yang diterbitkan bulan ini di Molecular Psychiatry, menunjukkan bahwa teknologi ultrasound terfokus intensitas rendah dapat dengan aman dan efektif menargetkan amigdala, yang mengarah pada peningkatan signifikan dalam gejala depresi, kecemasan, dan PTSD. Temuan ini menunjukkan bahwa ultrasound terfokus dapat menawarkan alternatif yang berharga bagi pasien yang belum merespons terapi tradisional.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.