Stimulasi listrik menunjukkan harapan bagi pasien stroke. Sebuah studi dari Universitas Syracuse menunjukkan bahwa stimulasi arus searah transkranial (tDCS) dapat meringankan kelelahan pada penyintas stroke, meskipun peningkatan perhatian tidak meyakinkan.
Dampak alam pada pengurangan rasa sakit dikonfirmasi. Sebuah studi di "Nature Communications" mengungkapkan bahwa melihat pemandangan alam mengurangi persepsi rasa sakit dan aktivitas otak yang terkait dengan rasa sakit. Ini mendukung temuan bahwa paparan alam bermanfaat bagi pasien rumah sakit.
Menantang teori mutasi genetik kanker. Para peneliti mengusulkan pandangan yang lebih luas tentang asal-usul kanker, menunjukkan bahwa faktor non-genetik seperti gangguan dalam jaringan pengatur gen dan organisasi jaringan memainkan peran penting.
AI memprediksi usia otak melalui kekakuan. Para peneliti di Universitas Delaware menggunakan AI dan elastografi resonansi magnetik (MRE) untuk memprediksi usia otak dengan mengukur kekakuan dan volume, yang berpotensi membantu dalam deteksi penyakit neurodegeneratif.
Kemajuan dalam Penelitian Otak: Stimulasi Listrik, Dampak Alam pada Nyeri, Teori Kanker, dan Prediksi Usia Otak oleh AI
Diedit oleh: Elena HealthEnergy
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Genetic Factors Influence Immune Response in Lung Diseases: Implications for Personalized Treatment in 2025
Myeloid EGFR Deficiency Accelerates Kidney Injury Recovery via Enhanced Immune Cleanup
Lipid Metabolism's Role in Asthma: New Insights into Macrophage Extracellular Traps and Potential Therapies
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.