Pada tanggal 5 Juli 2025, pukul 16:07 WIB (Waktu Indonesia Barat), astronom amatir Mario Rana berhasil mengabadikan gambar Saturnus yang menunjukkan kilatan cahaya yang tidak biasa di tepi kiri planet tersebut. Observasi ini telah dibagikan dengan Planetary Virtual Observatory & Laboratory (PVOL).
PVOL adalah jaringan ilmiah yang didedikasikan untuk memantau planet-planet di Tata Surya. Mereka telah mengeluarkan seruan kepada komunitas astronomi untuk mengumpulkan gambar atau video Saturnus yang diambil antara pukul 16:00 dan 16:15 WIB pada hari itu, guna mengkonfirmasi potensi dampak meteoroid.
Planet raksasa gas seperti Saturnus adalah target utama bagi benda-benda langit yang mengembara di Tata Surya karena tarikan gravitasi mereka yang kuat. Para astronom sangat ingin melakukan pengamatan lebih lanjut untuk menentukan apakah kilatan tersebut memang merupakan dampak. Ini mengingatkan kita akan kebesaran alam semesta dan pentingnya kolaborasi ilmiah, yang sejalan dengan semangat gotong royong dalam masyarakat Indonesia.