Observasi terbaru menunjukkan bahwa energi gelap, yang merupakan sekitar 70% dari alam semesta dan mendorong ekspansi yang dipercepat, mungkin melemah. Perkembangan ini telah memicu kegembiraan di antara para fisikawan, yang berpotensi menawarkan wawasan tentang sifat energi gelap. Meskipun para peneliti menekankan bahwa temuan awal ini memerlukan validasi lebih lanjut, mereka menandai awal dari periode yang menarik untuk penelitian energi gelap. Data baru dari proyek seperti DESI dan teleskop ruang angkasa Euclid, yang diluncurkan pada tahun 2023, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang distribusi massa di alam semesta dari waktu ke waktu. Observatorium Vera C. Rubin di Chili juga akan berkontribusi dengan mengamati banyak supernova, meningkatkan ketepatan pengukuran jarak dan pemahaman tentang ekspansi kosmik. Kemajuan ini menandakan era keemasan untuk penelitian energi gelap, dengan potensi untuk mengungkap misteri seputar kekuatan yang penuh teka-teki ini.
Penelitian Energi Gelap Memasuki Era Menjanjikan dengan Observasi Baru
Diedit oleh: Uliana S. Аj
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.