Sebuah liontin Saxon, yang ditemukan di sebuah ladang dekat Leeds pada tahun 2024, akan dipamerkan di Museum Kota Leeds pada akhir tahun 2025. Liontin berornamen, yang digali oleh seorang pendeteksi logam, menawarkan kepada para arkeolog pemahaman yang lebih dalam tentang Yorkshire abad pertengahan awal.
Liontin, yang berbentuk salib, dibuat dari perak padat yang dilapisi dengan daun emas. Para ahli percaya bahwa liontin ini berasal dari abad ke-8 M, ketika Leeds menjadi bagian dari kerajaan Saxon Northumbria. Diperkirakan bahwa liontin ini dikenakan oleh seorang pemimpin gereja atau pejabat tinggi sebagai lencana jabatan. Salib tersebut dihiasi dengan rumit di kedua sisinya dengan pola Saxon yang saling terkait.
Kat Baxter, kurator arkeologi Museum dan Galeri Leeds, mencatat bahwa penemuan tersebut, bersama dengan penemuan lainnya di daerah tersebut, membantu melukiskan gambaran yang lebih jelas tentang orang-orang yang tinggal di Leeds selama periode tersebut. Referensi tertulis paling awal tentang Leeds, atau Loidis, berasal dari abad ke-8 oleh sejarawan dan biarawan, Yang Mulia Bede. Artefak tersebut diamankan oleh Museum dan Galeri Leeds berdasarkan Undang-Undang Harta Karun 1996.