Penelitian baru pada tahun 2025 telah merevisi perkiraan usia lembing Schöningen, koleksi senjata berburu kayu prasejarah yang ditemukan di Lower Saxony, Jerman. Awalnya diperkirakan berusia antara 300.000 dan 400.000 tahun, lembing tersebut sekarang diperkirakan berusia sekitar 200.000 tahun. Peninjauan ulang ini menempatkan mereka dengan kuat dalam periode Paleolitik Tengah, menantang asumsi sebelumnya tentang penciptanya.
Penanggalan yang direvisi menunjukkan bahwa lembing tersebut kemungkinan dibuat dan digunakan oleh Neanderthal, bukan Homo heidelbergensis seperti yang diyakini semula. Kesimpulan ini didasarkan pada geokronologi asam amino, metode canggih yang disempurnakan oleh Profesor Kirsty Penkman dari Universitas York, yang menganalisis rasio asam amino L terhadap D dalam cangkang siput air tawar yang membatu yang ditemukan di lapisan sedimen yang sama dengan lembing.
Lembing Schöningen, yang ditemukan di samping sisa-sisa daging sekitar 50 kuda liar, mewakili bukti paling awal dari teknologi berburu tingkat lanjut. Ini menunjukkan bahwa Neanderthal memiliki tingkat organisasi sosial, perencanaan strategis, dan keterampilan komunikasi yang tinggi. Temuan ini berkontribusi pada semakin banyaknya bukti yang menantang pandangan lama tentang Neanderthal sebagai kognitif lebih rendah daripada Homo sapiens, menyoroti strategi berburu kompleks dan perilaku kooperatif mereka.