Analisis terbaru data seismik dari misi InSight NASA telah mengungkapkan anomali kecepatan gelombang geser rendah yang signifikan pada kedalaman 5,4-8 kilometer di bawah permukaan Mars, yang sangat menunjukkan keberadaan reservoir air cair yang substansial. Deteksi terobosan ini memberikan wawasan penting tentang siklus air dan kelayakhunian planet ini.
Penelitian, yang dilakukan oleh tim internasional yang terdiri dari ahli geofisika dan geologi, memeriksa bentuk gelombang dari dampak meteorit dan gempa Mars untuk menyelidiki struktur kerak planet. Reservoir air potensial dapat mengandung setara dengan lapisan air global sedalam 520-780 meter jika tersebar di seluruh permukaan Mars.
Penemuan ini mengubah pemahaman kita tentang Mars, menunjukkan bahwa Planet Merah tidak hanya kehilangan airnya tetapi menyembunyikannya di bawah tanah. Dengan air yang dapat diakses yang berpotensi tersedia di bawah permukaan, membangun pos terdepan Mars yang berkelanjutan menjadi lebih layak. Temuan ini akan membentuk tujuan misi, pemilihan lokasi pendaratan, dan strategi pemanfaatan sumber daya saat badan antariksa merencanakan misi berawak ke Mars dalam beberapa dekade mendatang.
Implikasi untuk Eksplorasi Masa Depan
Di luar implikasi praktis, penelitian ini membuka kemungkinan baru yang menarik dalam astrobiologi, karena lingkungan air cair bawah permukaan dapat menyediakan habitat terlindung di mana mikroorganisme Mars mungkin telah bertahan hidup atau bahkan berkembang lama setelah permukaan menjadi tidak ramah. Penemuan reservoir bawah permukaan yang berpotensi luas ini menantang asumsi yang telah lama dipegang tentang evolusi Mars dan secara dramatis meningkatkan prospek untuk eksplorasi manusia di masa depan.